The Hunger Games Mockingjay Pin

Translate

0

ANEMIA

Posted by Unknown on 20.06 in , , , , ,
A.    Definisi 
Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935).
Anemia Hipovolemik merupakan kondisi medis atau bedah dimana terjadi kehilangan cairan dengan cepat yang berakhir pada kegagalan beberapa organ,  disebabkan oleh volume sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi yang tidak adekuat.
Dua penyebab utama kehilangan darah dari dalam yang cepat adalah cedera pada organ padat dan rupturnya aneurisma aorta abdominalis. Syok hipovolemik dapat merupakan akibat dari kehilangan cairan yang signifikan (selain darah).
Dua contoh syok hipovolemik yang terjadi akibat kehilangan cairan antara lain gastroenteritis refrakter dan luka bakar yang luas.

B.     Etiologi
Hipovolemik yang dapat disebabkan oleh hilangnya cairan intravaskuler,misalnya terjadi pada :
1.      Kehilangan darah atau syok hemoragik karena perdarahan yang mengalir keluar tubuh seperti hematotoraks.
2.      Trauma yang berakibat fraktur tulang besar, dapat menampung kehilangan darah yang besar, misalnya: fraktur humerus menghasilkan 500-1000ml perdarahan, atau fraktur femur menampung 1000-1500ml perdarahan.
3.      Kehilangan cairan intravaskuler lain yang dapat terjadi karena kehilangan protein plasma atau cairan ekstraseluler.

 C. Manifestasi Klinis
a.       Tekanan darah turun
b.      Pingsan
c.       Pulse
d.      Dipsnea
e.       Lemah badan
f.       Kelelahan

 D.Komplikasi
Anemia menyebabkan daya tahan tubuh berkurang. Akibatnya, penderita anemia akan mudah terkena infeksi. Gampang batuk-pilek, gampang flu, atau gampang terkena infeksi saluran napas, jantung juga menjadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih kuat.

E.   Pemeriksaan Penunjang
a.    Jumlah darah lengkap (JDL) : hemoglobin dan hemalokrit menurun.
b.    Jumlah eritrosit : menurun (AP), menurun berat (aplastik); MCV (molume korpuskular rerata) dan MCH (hemoglobin korpuskular rerata) menurun dan mikrositik dengan eritrosit hipokronik (DB), peningkatan (AP). Pansitopenia (aplastik).
c.    Jumlah retikulosit : bervariasi, misal : menurun (AP), meningkat (respons sumsum tulang terhadap kehilangan darah/hemolisis).
d.   Pewarna sel darah merah : mendeteksi perubahan warna dan bentuk (dapat mengindikasikan tipe khusus anemia).
e.    LED : Peningkatan menunjukkan adanya reaksi inflamasi, misal : peningkatan kerusakan sel darah merah atau penyakit malignasi.
f.     SDP : jumlah sel total sama dengan sel darah merah (diferensial) mungkin meningkat (hemolitik) atau menurun (aplastik).
g.    Guaiak : mungkin positif untuk darah pada urine, feses, dan isi gaster, menunjukkan perdarahan akut / kronis (DB).
h.    Analisa gaster : penurunan sekresi dengan peningkatan pH dan tak adanya asam hidroklorik bebas (AP).
i.      Aspirasi sumsum tulang/pemeriksaan/biopsi : sel mungkin tampak berubah dalam jumlah, ukuran, dan bentuk, membentuk, membedakan tipe anemia, misal: peningkatan megaloblas (AP), lemak sumsum dengan penurunan sel darah (aplastik).

 F.Penatalaksaan Medis
Penatalaksanaan anemia ditunjukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah yang hilang.
a.    Transpalasi sel darah merah.
b.    Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.
c.    Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah.
d.   Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen
e.    Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada.
f.     Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau.


0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 go go fifirlili All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.